Demam Anak

Pendahuluan
Mungkin setiap orang pernah mengalami kondisi dimana suhu tubuh meningkat, badan terasa panas dingin, yang biasa disebut dengan demam. Demam bisa menyerang siapa saja, balita, anak-anak hingga orang dewasa bisa terserang demam, dimanapun dan kapanpun.
Banyak orang tua yang langsung panik ketika anaknya demam. Dan demam juga merupakan keluhan yang paling sering membuat orangtua mendatangi dokter, atau bahkan banyak juga orang tua yang menempuh cara-cara yang berlebihan demi mengatasi dan menurunkan demam yang diderita buah hati mereka. Biasanya hal ini terjadi disebabkan oleh pemahaman para orang tua tentang demam itu sendiri yang kurang, sehingga tindakan yang dilakukan seringkali tidak tepat.
Pada umumnya, anak yang mengalami demam tidak memiliki sumber infeksi yang jelas. Sebagian besar dari demam ini terkait dengan infeksi virus yang akan sembuh dengan sendirinya, walaupun pada sebagian kecil anak, demam tanpa penyebab yang jelas mungkin didasari adanya bakteri dalam peredaran darahnya yang jika tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan infeksi bakteri yang berat seperti pneumonia (infeksi pada paru-paru), osteomyelitis (infeksi pada tulang) dan meningitis (infeksi pada selaput otak).
Pada hakekatnya, demam adalah kondisi dimana otak mematok suhu di atas normal. Suhu tubuh normal pada anak adalah 38 C. Dikatakan demam jika suhu tubuh anak berkisar di atas suhu 38 C. Saat demam terjadi, ada peningkatan suhu dan produksi panas berlebih. Dampak produksi panas itu sendiri terdiri dari tiga fase, yaitu tubuh menggigil dan berlangsung sampai suhu tubuh mencapai puncaknya; selanjutnya suhu menetap, terakhir baru suhu turun.
Bagaimana dan mengapa timbul demam?
Di dalam buku ini, akan dibahas dengan tuntas tentang demam anak. Buku ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar seputar demam anak, mulai dari apa sebenarnya yang dimaksud dengan demam? Apa efek dan manfaat demam? Berbagai jenis demam yang sering diderita anak beserta gejalanya? Bagaimana orang tua menyikapi dan mengatasi demam anak dengan tepat? Dan lain sebagainya. Dengan membaca buku ini diharapkan orang tua lebih mudah dalam mengamati berbagai gejala demam yang diderita anaknya, mengatasinya dengan tepat, dan sebagai wawasan yang sangat bermanfaat dalam rangka mengawal tumbuh kembang buah hatinya.

DEMAM DAN GEJALANYA PADA ANAK


Bisa dikatakan bahwa demam merupakan hal yang sudah menjadi langganan
anak-anak, meskipun demam juga bisa dialami oleh orang dewasa, tapi intensitas anak-anak terserang demam lebih sering daripada orang-orang dewasa. Demam bisa datang secara tiba-tiba dan sembuhnya pun bisa cepat. Serangan demam ini biasanya lebih sering terjadi di musim atau keadaan cuaca tertentu seperti musim penghujan.
Demam menurut para ahli kesehatan adalah keadaan dimana suhu tubuh seseorang atau anak berada di atas suhu normal, suhu normal adalah suhu berkisar 36-38ยบ C, suhu normal ketiak 36-37,5 C atau suhu dubur 38 C. Akan tetapi tidak semua demam dikatakan penyakit, tetapi hanya reaksi pertahanan tubuh terhadap cedera atau infeksi, penyakit non infeksi, atau suatu reaksi fisiologis tubuh seperti dehidrasi, suhu udara terlalu panas, kelelahan setelah bermain di siang hari dan lain-lain. Saat tubuh demam, tubuh menghasilkan panas lebih banyak dan mencoba mempertahankan suhu tingginya agar metabolisme berlangsung lebih cepat. Suhu tubuh yang tinggi inilah yang menghambat perkembangan kuman dan bakteri. Pada salah satu fase demam, tubuh akan mendinginkan diri dengan melebarkan pembuluh darah sehingga panas dapat keluar melalui kulit berupa keringat. Kondisi inilah yang kadang membuat penderita menggigil.
Jadi, pada hakekatnya demam adalah tanda alarm yang ditunjukkan tubuh untuk tujuan-tujuan tertentu, kebanyakan terjadi sebagai parameter atau gejala awal dari gangguan-gangguan yang dialami tubuh. Artinya, demam itu sendiri bukanlah penyakit, sesuatu hal yang menyebabkan demamlah yang perlu diperhatikan karena akan menunjukkan gejala dari suatu penyakit.
Berikut beberapa istilah yang perlu diketahui berkenaan dengan gejala tubuh ini, antara lain:

Radang
Kita mungkin sering sekali mendengar istilah radang, radang dalam istilah kedokteran adalah inflammation. Radang atau inflamasi adalah satu dari respon utama sistem kekebalan terhadap infeksi dan iritasi yang disebabkan oleh kuman (bakteria) atau karena infeksi virus, jamur, parasit, tetapi kebanyakan infeksi pada bayi dan anak disebabkan oleh virus.
Sedangkan penyebab radang yang bukan infeksi bisa saja dari alergi, bisa juga karena trauma, tumbuh gigi (teething), atau karena penyakit autoimun. Ada kesalahan "program" di dalam tubuh dimana organ tubuh dikira sebagai "musuh" dan diserang oleh sistem imun, dan kondisi ini dapat menyebabkan panas pada anak.
Radang mempunyai tiga peran penting dalam perlawanan terhadap infeksi, yaitu:
• Memungkinkan penambahan molekul dan sel efektor ke lokasi infeksi untuk meningkatkan performa makrofaga.
• Menyediakan rintangan untuk mencegah penyebaran infeksi.
• Mencetuskan proses perbaikan untuk jaringan yang rusak.

Infeksi
Infeksi merupakan kondisi dimana tubuh dimasuki oleh jasad renik atau micro organisms atau mahluk hidup yang sangat kecil, pada umumnya makhluk ini tidak dapat dilihat dengan mata. Masuknya micro-organism ini belum tentu menyebabkan kita jatuh sakit atau demam, hal ini sangat tergantung pada daya tahan tubuh, seberapa kuat daya tahan tubuh menerima kedatangan makhluk asing tersebut.
Bila sistem imun kita kuat, mungkin kita tidak jatuh sakit atau kalaupun sakit, hanya sakit ringan saja, bahkan tubuh kita selanjutnya membentuk zat kekebalan (antibody). Mikro organisme atau jasad renik tersebut, bisa berupa kuman atau bakteri, virus, jamur, dan lain-lain.

Demam
Demam bukanlah penyakit seperti keterangan di atas, demam adalah gejala bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi di dalam tubuh kita dan lebih kepada mekanisme kerja tubuh ketika kedatangan makhluk lain. Gejala yang datang bisa berupa batuk, muntah. Dan ketika gejala-gejala tersebut datang, yang terpenting adalah bagaimana kita mencari tahu apa penyebabnya.

Hubungan Infeksi dan Demam
Tubuh kita memiliki sistem kerja alami, dimana system kerja tersebut akan otomatis terjadi ketika tubuh kedatangan makhluk asing dalam tubuh. Hal ini sebagai upaya tubuh mempertahankan diri dan untuk menyingkirkan infeksi. Pada saat terserang infeksi, maka tubuh melawan dan membasmi infeksi tersebut, dengan cara memobilisasi sistem imun.
Sistim imun ini bertugas untuk melawan infeksi, tugas ini dilakukan oleh sel darah putih dan dalam melaksanakan tugasnya agar efektif dan tepat sasaran, sel darah putih tidak bisa sendirian, diperlukan dukungan banyak pihak yang dikenal dengan istilah pirogen. Pirogen ini membawa dua misi:
• Mengerahkan sel darah putih atau leukosit ke lokasi infeksi
• Menimbulkan demam yang akan membunuh virus karena virus tidak tahan suhu tinggi, karena virus tumbuh subur di suhu rendah.

Jadi, demam justru dibutuhkan sebagai salah satu bentuk perlawanan tubuh terhadap infeksi.


Silahkan Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:

0 komentar: