Demam adalah salah satu masalah kesehatan yang sangat umum terjadi pada anak-anak selain batuk pilek, radang tenggorokan, dan diare. Namun meskipun begitu, keadaan ini sering membuat orang tua panik ketika anaknya mengalami demam. Sehingga banyak orang tua yang langsung memberikan anaknya berbagai macam obat yang belum tentu diperlukan. Alih-alih menyembuhkan, penggunaan berbagai macam obat ini bisa saja memberikan efek samping yang malah membahayakan kesehatan anak.
Oleh karena itu, seyogyanya setiap orang tua membekali dirinya dengan pengetahuan yang cukup tentang kesehatan, khususnya demam anak. Dengan pengetahuan tersebut, orang tua dapat mempelajari setiap kondisi yang dialami anak, agar dapat bertindak dengan tenang dan rasional, tidak tergopoh-gopoh mengambil tindakan dengan penggunaan berbagai macam obat. Karena terbukti sekarang ini bahwa tindakan penggunaan obat yang irasional atau tidak tepat dapat mengakibatkan masalah yang besar. Obat-obatan bukanlah segala-segalanya yang yang utama dalam penyembuhan penyakit. Manusia baik dewasa maupun anak-anak sebenarnya memiliki pertahanan tubuh yang alami dan sempurna.
Secara garis besar, sistem pertahanan tubuh manusia terdiri atas dua bagian, yaitu: pertama, sel darah putih (leukosit) yang berfungsi sebagai bagian yang langsung membunuh kuman/virus/parasit, dan lain-lain yang menyerang tubuh kita dan membuat tameng / proteksi untuk serangan serupa. Kedua, bagian atau sel-sel yang bertugas membantu sel leukosit sehingga leukosit jauh lebih efektif.
Selanjutnya, diharapkan orang tua dapat menyikapi demam secara proporsional karena sesungguhnya demam itu suatu kondisi fungsional (Fever is functional). Artinya, demam berfungsi membantu tubuh anak memerangi infeksi. Demam berfungsi sebagai alarm untuk memberitahukan bahwa sesuatu tengah terjadi di dalam tubuh anak. Jadi yang terpenting untuk orang tua adalah mempunyai sikap yang tepat dalam merawat buah hatinya yang sedang mengalami demam dengan bijaksana dan baik.
Sikap Orang Tua
Menyikapi anak yang sedang demam harus dengan tenang dan tidak boleh panik, yang terpenting dalam menghadapi anak demam adalah mencari tahu apa penyebab panasnya. Dengan mengetahui permasalahan, maka kita dapat bertindak secara rasional. Oleh karena itu, ada tiga hal yang harus di ketahui oleh orang tua di rumah:
Demam yang terjadi pada anak-anak kerap membuat orang tua panik. Terkadang sikap orang tua juga sering berlebihan menghadapi demam pada anak. Sikap orang tua ini boleh jadi wajar mengingat tubuh masih rentan sehingga ada gangguan sedikit saja harus diwaspadai. Sayangnya, orang tua terkadang over reaktif dan cenderung fobia. Orang tua menjadi fobia demam (fever-phobic) dengan mengecek suhu badan anak setiap jam dan memberikan obat penurun panas tiap beberapa jam. Sebenarnya tidak ada masalah jika seorang anak terkena demam. Bahkan, demam sebetulnya merupakan proses fisiologis dalam tubuh yang bermanfaat dalam proses metabolisme dalam tubuh.
Demam merupakan mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi atau masuknya zat asing ke dalam tubuh. Demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Dengan adanya demam, tubuh diberi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh.
Oleh karena itu, seyogyanya setiap orang tua membekali dirinya dengan pengetahuan yang cukup tentang kesehatan, khususnya demam anak. Dengan pengetahuan tersebut, orang tua dapat mempelajari setiap kondisi yang dialami anak, agar dapat bertindak dengan tenang dan rasional, tidak tergopoh-gopoh mengambil tindakan dengan penggunaan berbagai macam obat. Karena terbukti sekarang ini bahwa tindakan penggunaan obat yang irasional atau tidak tepat dapat mengakibatkan masalah yang besar. Obat-obatan bukanlah segala-segalanya yang yang utama dalam penyembuhan penyakit. Manusia baik dewasa maupun anak-anak sebenarnya memiliki pertahanan tubuh yang alami dan sempurna.
Secara garis besar, sistem pertahanan tubuh manusia terdiri atas dua bagian, yaitu: pertama, sel darah putih (leukosit) yang berfungsi sebagai bagian yang langsung membunuh kuman/virus/parasit, dan lain-lain yang menyerang tubuh kita dan membuat tameng / proteksi untuk serangan serupa. Kedua, bagian atau sel-sel yang bertugas membantu sel leukosit sehingga leukosit jauh lebih efektif.
Selanjutnya, diharapkan orang tua dapat menyikapi demam secara proporsional karena sesungguhnya demam itu suatu kondisi fungsional (Fever is functional). Artinya, demam berfungsi membantu tubuh anak memerangi infeksi. Demam berfungsi sebagai alarm untuk memberitahukan bahwa sesuatu tengah terjadi di dalam tubuh anak. Jadi yang terpenting untuk orang tua adalah mempunyai sikap yang tepat dalam merawat buah hatinya yang sedang mengalami demam dengan bijaksana dan baik.
Sikap Orang Tua
Menyikapi anak yang sedang demam harus dengan tenang dan tidak boleh panik, yang terpenting dalam menghadapi anak demam adalah mencari tahu apa penyebab panasnya. Dengan mengetahui permasalahan, maka kita dapat bertindak secara rasional. Oleh karena itu, ada tiga hal yang harus di ketahui oleh orang tua di rumah:
- Mekanisme pengaturan suhu tubuh.
- Mekanisme terjadinya demam, serta.
- Prinsip penanganan anak demam.
- Pada umumnya demam tidaklah membahayakan jiwa, jadi orang tua tidak perlu cepat panik. Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengamati perilaku anak. Bila saat suhu agak rendah anak masih tetap aktif, masih riang, masih mau main, maka kita tidak perlu cemas.
- Jangan memberikan obat panas bila demam tidak tinggi.
- Cegah kemungkinan terjadinya dehidrasi dengan memberi anak minum yang banyak.
- Mengetahui kapan harus cemas dan harus menghubungi dokter.
Demam yang terjadi pada anak-anak kerap membuat orang tua panik. Terkadang sikap orang tua juga sering berlebihan menghadapi demam pada anak. Sikap orang tua ini boleh jadi wajar mengingat tubuh masih rentan sehingga ada gangguan sedikit saja harus diwaspadai. Sayangnya, orang tua terkadang over reaktif dan cenderung fobia. Orang tua menjadi fobia demam (fever-phobic) dengan mengecek suhu badan anak setiap jam dan memberikan obat penurun panas tiap beberapa jam. Sebenarnya tidak ada masalah jika seorang anak terkena demam. Bahkan, demam sebetulnya merupakan proses fisiologis dalam tubuh yang bermanfaat dalam proses metabolisme dalam tubuh.
Demam merupakan mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi atau masuknya zat asing ke dalam tubuh. Demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Dengan adanya demam, tubuh diberi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar