Infeksi Saluran Kemih

infeksi, saluran, kemih
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi bakteri di saluran kencing. Dalam pengertian lain, ISK dikatakan sebagai gejala infeksi yang disertai adanya mikroogranisme patogenik (yang menyebabkan penyakit) pada urin, uretra, kandung kemih, atau ginjal. Pada bayi dan anak-anak kecil, serangan infeksi saluran kemih ini hanya menunjukkan gejala yang amat samar dengan risiko kerusakan ginjal yang lebih besar dibandingkan anak-anak yang sudah lebih besar. Oleh karena itu, orang tua perlu mengamati secara lebih intensif setiap gejala yang ditunjukkan.


Bayi yang lahir dengan berat badan rendah memiliki resiko terjadinya infeksi saluran kemih 10 sampai 100 kali lebih besar ketimbang bayi yang lahir dengan berat badan normal. Sebelum usia 1 tahun, infeksi ini lebih banyak terjadi pada anak laki-laki. Sedangkan setelahnya, infeksi saluran kemih lebih banyak terjadi pada anak perempuan. Dan anak laki-laki yang disunat memiliki risiko infeksi saluran kemih lebih kecil ketimbang pada anak laki-laki yang belum sunat.

Penyebab Infeksi Saluran Kemih


Berikut adalah beberapa penyebab yang dapat menimbulkan infeksi saluran kemih, yaitu:
· Bakteri Escherichia coli. Bakteri ini adalah penyebab paling umum pada anak-anak dan bayi.
· Staphylococcus saprophyticus.
· Proteus mirabilis. Selain menyebabkan infeksi, bakteri ini mengeluarkan zat yang dapat memfasilitasi pembentukan batu di saluran kemih.
· Mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan ISK adalah beberapa bakteri yang umumnya menginfeksi saluran cerna dan Candida albicans, jamur yang umumnya menginfeksi pasien dengan kateter (kateter : semacam selang) pada saluran kemihnya, kekebalan tubuh yang rendah, diabetes mellitus, atau pasien dalam terapi antibiotik.

Gejala-gejala Infeksi Saluran Kemih Pada Anak


Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa gejala yang dapat timbul pada infeksi saluran kemih pada bayi dan anak-anak sangat samar, banyak yang hanya disertai demam saja. Walau demikian, orang tua tetap bisa memantau gejala-gejala lain seperti di bawah ini untuk membantu mendapatkan gambaran kondisi anak dengan tepat. Di antaranya adalah:

· Pada bayi baru lahir hingga 28 hari setelahnya, bayi demam, kuning berkepanjangan, gagal tumbuh, dan tidak mau menyusu.
· Pada bayi gejala ditunjukkan dengan demam, tidak mau menyusu, muntah, dan diare.
· Pada anak-anak gejala ditunjukkan dengan demam, nyeri saat berkemih, sering berkemih, terasa gatal atau panas sewaktu berkemih, adanya darah pada urin, urin yang keruh atau berbau busuk, nyeri pada daerah di atas tulang kemaluan, mengompol (setelah sebelumnya berhenti mengompol).
· Gejala-gejala umum lainnya ditunjukkan dengan rasa sakit di pinggang.

Penanganan Infeksi Saluran Kemih


Jika orang tua memiliki kecurigaan bayi atau anaknya mengalami infeksi saluran kemih dengan melihat gejala-gejala yang ada, maka segera bawa ia ke dokter. Biasanya dokter akan memberikan intibiotik secara parenteral (melalui infus) untuk bayi usia 2 bulan – 2 tahun.

Antibiotik yang biasa diberikan adalah Amoxicillin, Co-trimoxazole atau trimethoprim, Cephalosporin seperti cefixime atau cephalexin, Co-amoxiclav digunakan pada ISK dengan bakteri yang resisten terhadap cotrimoxazole.

Selain antibiotik, pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala contohnya adalah penurun demam jika diperlukan. Obat-obatan lain yang pada orang dewasa digunakan untuk ISK, umumnya tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak-anak.

Pencegahan Infeksi Saluran Kemih


Potensi terjadinya infeksi saluran kemih bisa dicegah atau setidak-tidaknya ditekan dengan beberapa cara, yaitu:

· Latihlah anak untuk buang air seni pada waktu bangun di pagi hari. Buang air seni dapat membantu mengeluarkan bakteri dari kandung kemih yang akan keluar bersama urin. Jarang buang air seni menyebabkan beberapa bakteri mendapat peluang untuk berkembang biak dengan cepat dalam kandung kemih dalam waktu singkat.
· Beri anak minum air dengan cukup. Minum air yang cukup setiap hari dapat melancarkan buang air seni sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit infeksi saluran kemih.
· Mengkonsumsi buah-buahan, sari buah, juice. Ini sangat baik untuk melancarkan peredaran darah.
· Perhatikan kebersihan anak secara baik, misalnya setiap buang air seni, bersihkanlah alat kelamin anak sampai bersih. Hal ini akan mengurangi kemungkinan bakteri masuk ke saluran urin dari rektum.
· mengganti selalu pakaian dan pakaian dalam anak setiap hari, karena bila tidak diganti, bakteri akan berkembang biak secara cepat dalam pakaian dalam. Jangan menunda buang air kecil, sebab menahan buang air seni merupakan sebab terbesar dari infeksi saluran urin.


Silahkan Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:

0 komentar: