Demam memiliki pola-pola tertentu. Dari pola-pola demam ini bisa diketahui kemungkinan suatu penyakit yang diderita. Informasi tentang pola demam yang terjadi pada anak sangat bermanfaat untuk menjadi petunjuk diagnosis dokter yang merawatnya. Ada beberapa pola demam yang dikenal dalam literatur medis, yaitu:
1. Demam kontinyu
Demam kontinyu atau sustained fever ditandai oleh peningkatan suhu tubuh terus menerus dan menetap dengan fluktuasi maksimal 0,4 derajat Celcius selama periode 24 jam.
2. Demam septik
Demam septik atau hektik terjadi saat demam remiten atau intermiten menunjukkan perbedaan antara puncak dan titik terendah suhu yang sangat besar. Malam hari suhu naik sekali, pagi hari turun hingga di atas normal, sering disertai menggigil dan berkeringat.
3. Demam remitten
Demam remiten ditandai oleh penurunan suhu tiap hari tetapi tidak mencapai normal. Suhu badan dapat turun setiap hari tapi tidak pernah mencapai normal. Perbedaan suhu mungkin mencapai 2 derajat namun perbedaannya tidak sebesar demam septik.
4. Demam intermiten
Pada demam intermiten suhu kembali normal setiap hari, umumnya pada pagi hari, dan puncaknya pada siang hari. Suhu badan turun menjadi normal selama beberapa jam dalam satu hari. Bila demam terjadi dua hari sekali disebut tertiana dan apabila terjadi 2 hari bebas demam diantara 2 serangan demam disebut kuartana.
5. Demam quotidian
Demam quotidian disebabkan oleh P. Vivax, ditandai dengan paroksisme demam yang terjadi setiap hari. Demam quotidian ganda memiliki dua puncak dalam 12 jam (siklus 12 jam).
6. Demam rekuren
Demam rekuren adalah demam yang timbul kembali dengan interval irregular pada satu penyakit yang melibatkan organ yang sama (contohnya traktus urinarius) atau sistem organ multipel.
7. Relapsing fever dan demam periodik
Demam periodik ditandai oleh episode demam berulang dengan interval regular atau irregular. Tiap episode diikuti satu sampai beberapa hari, beberapa minggu atau beberapa bulan suhu normal. Contoh yang dapat dilihat adalah malaria (istilah tertiana digunakan bila demam terjadi setiap hari ke-3, kuartana bila demam terjadi setiap hari ke-4).
Relapsing fever adalah istilah yang biasa dipakai untuk demam rekuren yang disebabkan oleh sejumlah spesies Borrelia dan ditularkan oleh kutu (louse-borne RF) atau tick (tick-borne RF).
Berikut adalah pola-pola demam dan penyakit yang menyertainya.
Pola Demam
|
Penyakit
|
Kontinyu
|
Demam tifoid, malaria falciparum malignan
|
Remitten
|
Sebagian besar penyakit virus dan bakteri
|
Intermitten
|
Malaria, limfoma, endokarditis
|
Septik atau Hektik
|
Penyakit kawasaki, infeksi pyogenik
|
Quotidian
|
Malaria karena P. Vivax
|
Double quotidian
|
Kala azar, arthritis gonococcal, juvenile rheumathoid arthritis, beberapa drug fever (contoh karbamazepin)
|
Relapsing atau periodik
|
Malaria tertiana atau kuartana, brucellosis
|
Demam rekuren
|
Familial mediterranean fever
|
1 komentar:
Itu sumbernya dari jurnal atan buku apa ya??
Posting Komentar