Penanganan lanjutan untuk anak yang mengalami demam adalah dengan pemberian obat. Obat dapat membantu anak untuk merasa lebih baik namun tidak menghentikan demam. Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua obat-obatan cocok dengan usia anak atau malah dilarang di usia-usia tertentu. Untuk itu anda harus memiliki pengetahuan tentang obat-obatan yang boleh dan tidak boleh diberikan kepada anak.
Ada dua kelompok obat yang bisa diberikan kepada anak yang mengalami demam dan efektif untuk menurunkan panas, yakni ibuprofen dan asetaminofen atau parasetamol. Parasetamol dapat diberikan setiap 4 sampai 6 jam sesuai kebutuhan. Bila suhu tetap tinggi meskipun parasetamol telah diberikan dan anak berumur lebih dari 6 bulan, Parasetamol diganti dengan Ibuprofen yang dapat diberikan setiap 6-8 jam. Dosis parasetamol atau ibuprofen harus diperhitungkan berdasarkan berat badan (bukan umur), yaitu: parasetamol: 10-15 mg/kilogram berat badan anak setiap kali pemberian, maksimal 60 mg/kilogram berat badan/hari. Sedangkan Ibuprofen: 5-10 mg/kilogram berat badan anak setiap kali pemberian, maksimal 40 mg/kilogram berat badan/hari. Contoh: bila anak dengan berat 12 kg, diberikan sirup Parasetamol 12 x (10 sampai 15) mg = 120 mg sampai 180 mg sekali minum. Apabila orang tua kesulitan dalam menghitung dosis hendaknya berkonsultasi dengan apoteker atau farmasis. Jangan asal-asal dalam menentukan dosis obat pada anak. Adapun obat yang telah diresepkan oleh dokter maka patuhilah aturan pemakaian obat dari dokter. Apabila orang tua merasa ragu jangan segan-segan meminta informasi kepada dokter yang meresepkan.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam memberikan obat-obatan kepada anak, di antaranya adalah:
- Untuk jenis obat yang tidak boleh atau tidak dianjurkan untuk bayi dan anak-anak di bawah umur 16 tahun adalah obat yang mengandung asetosal (seperti aspirin, aspilet) dan kelompok metamisol, karena dapat menyebabkan efek samping penyakit serius yang disebut sindrom Reye. Aspirin merupakan antipiretik yang efektif namun penggunaannya pada anak dapat menimbulkan efek samping yang serius. Aspirin bersifat iritatif terhadap lambung sehingga meningkatkan risiko ulkus (luka) lambung, perdarahan, hingga perforasi (kebocoran akibat terbentuknya lubang di dinding lambung).
- Jangan memberi anak dua jenis obat sekaligus (asetaminofen dan ibuprofen).
- Ibuprofen tidak direkomendasikan untuk anak demam yang mengalami diare dengan atau tanpa muntah.
- Acetaminophen merupakan obat yang paling aman selama dosisnya diberikan dengan tepat (tidak berlebih).
- Jangan obati demam yang tidak tinggi.
- Obat-obatan penurun panas tersedia dalam konsentrasi yang berbeda-beda, jadi selalu perhatikan instruksi pada kemasan.
- Jangan berikan obat-obatan apapun untuk menurunkan demam pada bayi berusia 3 bulan ke bawah tanpa petunjuk dokter.
0 komentar:
Posting Komentar