MEMAHAMI BAHASA BAYI

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua dalam memahami bayi adalah bahasa tubuh bayi, karena pada periode ini bayi berkomunikasi dengan orang tua atau lingkungannya melalui bahasa tubuh ini. berikut beberapa bahasa tubuh bayi yang memiliki maksud-maksud tertentu.


Bahasa Kening
Bila bayi mengerutkan dahinya sehingga muncul garis-garis kerut vertikal di kening atau seputar matanya, artinya ia sedang merasa sakit atau kesakitan. Apabila rasa sakitnya parah, kerutan di dahinyapun tampak lebih dalam dan kulitnya tampak keabu-abuan.

Bahasa Mata
Ketika kesakitan atau sakit, mata bayi kemungkinan akan tertutup sebagian. Di sekitar mata pun akan tampak banyak kerutan. Ini juga tergantung kadar sakitnya. Jika sakitnya luar biasa, matanya akan tertutup rapat kendati ia tidak sedang tidur. Maksudnya adalah untuk menghalangi dunia di luar dirinya. Upaya untuk menutup mata, membuat kelopak matanya berkedip-kedip.
Bayi mengucek atau menutup matanya. Kondisi ini bisa berarti ia berusaha untuk bermain 'ciluk ba' atau permainan lain untuk memikat orang lain. Hal lainnya adalah bayi bersiap untuk pergi tidur ketika ia sudah merasa lelah.
Cara meresponsnya adalah menanggapi minatnya dengan cara mengajaknya bermain, misalnya dengan cara melemparkan selimut tipis sehingga ia akan berusaha untuk menarik selimut tersebut. Tapi jika ia mengantuk, gendonglah ia sambil dinyanyikan atau dibacakan cerita pendek sambil diayun-ayunkan.

Bahasa Mulut
Garis kerutan tajam di sekitar mulut dibarengi bibir yang terkatup rapat adalah pertanda rasa sakit yang tengah dialami si kecil. Apabila sakitnya luar biasa, mulutnya akan terbuka secara tidak wajar.

Bahasa Lengan dan Kaki
Saat merasa tak nyaman, bayi akan mengendurkan anggota badannya, kemudian mengencangkannya. Namun bila sakitnya berlebihan, lengan dan kakinya akan tampak lebih kaku. Bayi juga akan menarik kedua lututnya ke arah tubuh. Bila sakitnya bertambah parah, tubuhnya akan tampak tegang, lutut lurus, dan kedua lengannya didekatkan pada tubuh, namun kaku.
• Kaki menendang
Kondisi ini berarti bayi terkesima atau tertarik dengan sesuatu, misalnya ketika ia melihat sesuatu yang menakjubkan atau mecipratkan air di bak mandinya. Bahasa tubuh ini juga bisa berarti bayi mengungkapkan kata 'Wow'. Atau bisa juga bayi ingin sesuatu yang lebih, misalnya mengajaknya bermain atau ia ingin bergerak tapi tempatnya sempit.
Cara meresponsnya adalah dengan berbagi semangat dengannya atau memangkunya sambil diajak bermain. Karena menendangkan kakinya juga membantu mengembangkan otot yang dibutuhkan saat merangkak.
• Lengan meregang
Kondisi ini berarti bayi dalam suasana hati yang baik, santai dan bersiap untuk melihat sekelilingnya, tapi sebaiknya tetap perhatikan ekspresi wajahnya. Selain itu juga bisa berarti bayi sedang belajar untuk duduk yang mana ia butuh sesuatu untuk menjaga keseimbangannya.
Cara meresponsnya adalah jika bayi menunjukkan wajah ceria, maka manfaatkan suasana optimisnya untuk memberikan rangsangan positif. Tapi jika ia sedang belajar untuk duduk berikan bantuan saat ia membutuhkan, jika tidak perlu bantuan biarkan ia membangun otot perutnya untuk membantunya duduk tegak.
• Memilin-milin rambutnya
Kondisi ini bisa berarti ia sedang berusaha membuat dirinya merasa lebih baik. Selain itu melakukan gerakan berulang juga bisa berarti untuk menutupi rasa gugupnya, seperti karena ada pengasuh baru atau dilingkungan baru yang terlalu bising untuknya.
Cara meresponsnya adalah membiarkan ia melakukan hal tersebut, karena itu bukan suatu hal yang harus dicegah. Bisa juga mengajaknya berbicara dengan nada suara yang menenangkan atau mengajaknya bermain untuk melupakan kegugupannya.

Bahasa Jari Tangan
Tangan bayi akan menutup atau mengepal dengan kuat bila ia merasa tak nyaman. Namun bila rasa sakitnya lebih parah, dengan serta merta jari-jarinya akan terbuka lebar-lebar dan kaku. Bila sakitnya luar biasa, jari-jemarinya akan mengepal dengan jempol di dalam.
• Menarik-narik telinganya
Kondisi ini berarti ia mengalami kesulitan dalam melakukan sesuatu, misalnya sebagai tanda susunya terlalu panas, perutnya kembung atau ia perlu bersendawa. Arti lainnya adalah ia merasa tidak nyaman akibat sakit seperti infeksi telinga, sakit tenggorokan atau gangguan di hidungnya.
Cara meresponsnya adalah cobalah untuk menenangkannya misalnya dengan membuatnya bersendawa, jika belum tenang juga cobalah untuk menutup tirai, pindah ke ruang lain atau mematikan televisi. Selain itu juga periksa tanda-tanda lain yang membuatnya tidak nyaman, misalnya memeriksa telinga, hidung dan tenggorokannya.

Bahasa muka
Dilihat dari bahasa muka bayi, ada perilaku bayi yang membuat gerakan membuang muka atau berpaling muka. Kondisi ini bisa berarti bayi membutuhkan sedikit waktu untuk mengetahui apa yang terjadi, terutama sesuatu yang dilihatnya. Atau bisa juga bayi membutuhkan waktu untuk ruang pribadinya.
Cara meresponsnya adalah biarkan ia memeriksa sekelilingnya, bahkan jika untuk melihat bayangan dicerminnya atau bisa juga dengan memberinya waktu untuk bersantai. Tapi jika bayi terlalu lama berpaling, cobalah untuk menarik perhatiannya lagi.

Bahasa Jari Kaki
Kalau sakitnya sedikit, bayi akan menekuk jar-jari kakinya dengan kencang. Namun bila sakitnya lebih parah, kakinya akan kaku dan mengarah kebawah. Jika sakitnya luar biasa, jempolnya akan tertarik keluar menjauh dari jari-jarinya.

Punggung melengkung
Kondisi ini bisa berarti ia sedang marah, rewel, kesal dengan suatu hal atau mengalami sakit yang belum bisa diungkapkannya.
Cara meresponsnya adalah cobalah untuk menenangkannya, biasanya membutuhkan waktu lebih lama karena bayi yang melengkungkan punggungnya merupakan akumulasi dari rasa tidak nyamannya.
Jika disertai dengan gejala lain seperti muntah atau demam, maka segera periksakan ke dokter agar tidak terjadi kesalahan diagnosis dan bayi kembali merasa nyaman.

Silahkan Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:

0 komentar: