Ajari Bayi Anda Bahasa Isyarat

bayi, bahasa, isyarat
Perkembangan otak bayi lebih cepat daripada pembendaharaan kata yang mereka miliki. Bayi mengetahui apa yang mereka inginkan dan kapan mereka menginginkannya, sebelum mereka mampu untuk memintanya dalam bentuk ucapan atau verbal. Bayi anda mengerti apa yang anda katakan, hanya saja dia belum dapat berbicara. Oleh karena itu orang tua harus menghindari mengucapkan kata-kata kasar di depan bayi walaupun masih sangat kecil.
Dalam proses pertumbuhan bayi, sel otot tangan bayi akan lebih dulu terbentuk dibandingkan sel halus di lidahnya. Oleh karena itulah bayi menggunakan gerakan tangannya untuk dapat berkomunikasi dengan orang tuanya atau lingkungannya. Jika tidak ada komunikasi maka orang tua tidak bisa mengerti apa sebenarnya yang bayi inginkan, apakah dia haus, lapar, mengantuk dan ingin tidur.

Bayi yang belum bisa bicara mengembangkan interaksinya menggunakan bahasa represif dan visual. Pada periode ini orang tua bisa mencari ‘kesepakatan’ atau mengajarkan bahasa isyarat atau bahasa tubuh kepada anak untuk berkomunikasi.


Bahasa isyarat adalah praktek penggunaan gerakan simbolis untuk mengembangkan interaksi verbal ibu dengan bayinya. Misalnya, gerakan berupa satu tangan yang diletakkan di atas tangan yang lain dan diayunkan dari sisi ke sisi seolah sedang mengayun seorang bayi adalah isyarat untuk BAYI, atau tangan membentuk lingkaran dengan jari-jari agak direnggangkan sambil mendekatkan kedua tangan seperti sedang memegang bola bermakna BOLA.

Ajari Bayi Anda Berbahasa Isyarat


Bahasa isyarat bisa diajarkan pada bayi sejak usia enam bulan kehidupannya. Tapi pada beberapa kasus ada bayi yang tidak siap untuk memulai diajarkan bahasa isyarat sampai usia sembilan hingga dua belas bulan. Semakin cepat anda mengajarkan bahasa isyarat dan mulai praktek dan menanamkan bahasa isyarat pada bayi anda dan rutin setiap harinya maka lebih cepat dan lebih mudah mereka akan belajar dan mulai mencontoh dan mengerti bahasa isyarat yang anda buat.

Bahasa isyarat terhitung mudah untuk di pelajari dan diajarkan kepada bayi anda, hanya akan menghabiskan satu hingga dua menit dan dapat dilakukan setiap saat. Metode bahasa isyarat bayi dapat dimulai caranya secara bertahap. Mulailah dengan kata yang sederhana seperti susu, minum, tidur dan sebagainya. Ulangi kata secara berulang-ulang, gunakan gerak tubuh yang menunjukkan kata yang dimaksudkan. Ketika berbicara dengan bayi lakukan kontak mata dengan bayi Anda. Tunjukkan mimik muka yang dapat membantu bayi mengerti apa yang Anda maksudkan.

Berikut adalah beberapa contoh bahasa isyarat yang bisa diajarkan kepada bayi anda, yaitu:

  1. Isyarat "Makan". Menempatkan ujung jari-jari ke bibir sambil mengucapkan kata makan.
  2. Isyarat "Habis". Menggerakkan kedua telapak tangan maju-mundur sambil mengucapkan kata habis.
  3. Menunjuk mobil. Membuat gerakan mengemudi sebuah setir imajiner sambil mengucapkan kata mobil.
  4. Menunjuk "Buku". Membuat gerakan membuka lembaran buku imajiner sambil mengucapkan kata buku.
  5. Menunjuk "Kelinci". Caranya dengan mengerutkan hidung atau menahan dua jari di kedua sisi kepala sambil mengucapkan kata kelinci.
  6. Isyarat yang menunjuk kata "Minta". Melebarkan telapak tangan sambil mengucapkan kata minta.
  7. Isyarat yang menunjuk kata "Mandi". Membuat gerakan menyabuni dan menyiram tubuh secara imajiner sambil mengucapkan kata mandi.
  8. Isyarat mau makan. Menepuk perut dengan kedua tangan sambil mengucapkan kata “Aku mau makan”.
  9. Isyarat untuk 'minum'. Memposisikan jempol miring ke atas sambil mengucapkan kata minum.
  10. Isyarat sukat atau setuju. Mengangguk dan menunjukkan jari jempol disertai senyuman.
  11. Isyarat tidak setuju atau tidak. Menggeleng dengan gerakan tangan ke kanan dan ke kiri disertai wajah cemberut.
  12. Isyarat “aku”. Tangan menunjuk ke dada.
  13. Isyarat “kamu”. Tangan menunjuk ke dada orang lain.
Selanjutnya, untuk isyarat-isyarat yang menunjuk aktivitas lain Anda bisa membuat isyarat sendiri. Syaratnya, lakukan isyarat itu berulang-ulang agar bayi cepat mengerti dan konsisten. Jika memungkinkan, usahakan semua anggota keluarga atau orang-orang terdekat yang berkomunikasi dengan bayi anda menggunakan isyarat yang sama agar bayi tak bingung dengan isyarat yang diajarkan.

Manfaat Mengajarkan Bahasa Isyarat Pada Bayi

Bahasa-bahasa isyarat yang diajarkan pada bayi sebagaimana tersebut di atas sangat bermanfaat bagi bayi Anda. Bahasa isyarat tersebut bukan dimaksudkan untuk anak-anak yang memiliki masalah pendengaran dan bicara. Linda Acredolo dan rekannya Susan Goodwyn yang pertama kali meneliti dan mengembangkan bahasa isyarat untuk bayi dan batita normal. Bekali bayi anda dengan keterampilan berkomunikasi secara verbal plus isyarat di masa praverbal (belum mampu berkomunikasi secara verbal). Pada umumnya batita mulai berkomunikasi secara verbal antara usia 12 hingga 15 bulan. Di usia sebelumnya, bayi belum dapat mengartikulasikan kebutuhan dan keinginan secara verbal.

Bahasa isyarat membantu batita yang masih belum mampu berbicara dipahami orang-orang sekeliling. Anak-anak yang belajar bahasa isyarat sejak bayi justru lebih termotivasi berbicara di masa verbalnya. Bahasa isyarat bayi melibatkan unsur gesture (gerak tubuh), mimik dan bahasa verbal.

Beberapa manfaat mengajarkan bayi anda bahasa isyarat adalah:

  1. Orang tua dapat mengurangi perasaan frustrasi ketika harus menebak-nebak arti tangisan bayi mereka.
  2. Bayi dapat mengekspresikan atau mengkomunikasikan keinginannya walaupun belum bisa mengucapkan bahasa verbal, sehingga dapat juga mengurangi stress bayi.
  3. Bayi anda akan jarang menangis dan ngambek sebagai hasil dari berkurangnya stress.
  4. Meningkatkan kecerdasan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas California, terhadap bayi-bayi yang menggunakan bahasa isyarat dalam berkomunikasi dengan orang tuanya memperlihatkan adanya lompatan besar dalam kemampuan bicara. Acredolo dan Goodwyn yang memimpin penelitian tersebut menemukan bahwa bayi-bayi yang berbahasa isyarat memiliki skor tes kecerdasan lebih tinggi, memahami lebih banyak kosa kata, menguasai kosa kata dalam jumlah besar dan mampu berpastisipasi dalam permainan kompleks dibandingkan bayi-bayi pada umumnya.
  5.  Tanda isyarat dapat membantu anda sebagai orang tua untuk mengetahui apa yang bayi anda sukai dan tidak disukai, memberi tahu anda kapan bayi anda lelah, memberi tahu anda kapan bayi anda lapar atau haus, membantu anda mengidentifikasi jika bayi anda terluka atau sakit, membiarkan bayi anda berkomunikasi menggunakan tanda isyarat sederhana (minum, lagi, makan, dapat dan lagi)
  6. Penggunaan bahasa isyarat akan membantu mempercepat bayi menguasai kata-kata baru. Tanda isyarat tidak akan menghambat pengucapan dan perkembangan bahasa, justru akan meningkatkan dan memacunya.
  7. Mendekatkan hubungan. Hal ini terjadi secara alami karena adanya interaksi yang saling memahami antara orang tua dan bayi.
  8. Menambah tingkat kepercayaan diri bayi anda dan rasa penghargaan diri menjadi lebih tinggi.


Silahkan Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:

0 komentar: