Bahasa bayi dibagi menjadi tiga, yaitu bahasa visual, bahasa reseptif dan bahasa ekspresif. Bahasa ini digunakan bayi untuk mengungkapkan keinginannya, di mana di dalamnya terkandung simbol-simbol tertentu yang bisa dilihat. Bahasa bayi dan perkembangannya dapat dilihat seperti di bawah ini:
1. Bahasa reseptif
Yang dimaksud dengan bahasa reseptif adalah periode di mana bayi mulai mendengar dan belajar mengerti apa yang dikatakan orang-orang di sekitarnya. Jadi, pada masa ini bayi menjadi reseptor (penerima), memasukkan informasi berupa bahasa ke dalam ingatannya dan belajar memahami bahasa. Ini terjadi dari kelahiran hingga usia bayi 12 bulan. Pada umur 9 bulan bayi sudah mulai belajar meniru kata-kata spesifik misalnya ma, ba, kemudian menjadi mama, papa. Bahasa yang semula dikeluarkan adalah suara seperti vokal tertentu (au atau u). Tahap ini biasanya terdengar pada saat bayi berusia 4-6 minggu.
2. Bahasa ekspresif
Bahasa ekspresif berarti saat di mana bayi mulai belajar untuk mengucapkan kata-kata yang bisa dipahami. Bayi mulai mengekspresikan keinginannya dan tujuannya secara verbal atau lewat kata-kata dan meniru suara-suara. Ini berlangsung antara usia bayi 12 bulan – 7 tahun. Pada masa ini terjadi perkembangan bicara dan penguasaan pasif kosa kata sekitar tiga ribu buah.
3. Bahasa visual
Bentuk bahasa yang ketiga adalah bahasa visual, atau biasa juga disebut bahasa tubuh bayi. Bahasa ini merupakan bahasa yang dapat dilihat melalui perubahan sikap tubuh atau ekspresi wajah bayi, baik itu dalam keadaan gembira, sedih, marah, ataupun berbagai emosi lainnya.
Bahasa visual yang dapat dilihat pada seorang bayi antara lain:
· Pada usia 4 – 6 minggu, muncul apa yang disebut dengan nama senyum sosial. Respon bayi saat mendengar suara dengan melebarkan mata atau perubahan irama pernafasan atau kecepatan menghisap susu.
· Pada usia bayi 2 – 3 bulan, bayi mulai memerhatikan orang dewasa yang sedang bicara dan ketika orang dewasa tersebut berhenti bicara, bayi tersebut akan mengeluarkan suara. Ini merupakan dasar adanya interaksi dari seorang anak, yang merupakan awal tahapan bicara bayi.
· Pada usia 4 – 5 bulan, bayi terlihat mencari sumber suara bila ada yang mengajaknya bicara.
· Pada usia 9 bulan, bayi mulai menggunakan tangannya saat melakukan kegiatan sederhana seperti melambaikan tangan sebagai ekspresi interakasi.
· Pada usia 9 – 12, bayi mulai menunjukkan keinginan mereka, misalnya saat tertarik untuk meraih sesuatu, bila keinginannya tidak terpenuhi ia menangis. Pada usia 12 bulan, bayi mulai menggunakan jarinya untuk menunjuk benda-benda yang diinginkan.
(sumber gambar: http://www.videobayilucu.com)
1. Bahasa reseptif
Yang dimaksud dengan bahasa reseptif adalah periode di mana bayi mulai mendengar dan belajar mengerti apa yang dikatakan orang-orang di sekitarnya. Jadi, pada masa ini bayi menjadi reseptor (penerima), memasukkan informasi berupa bahasa ke dalam ingatannya dan belajar memahami bahasa. Ini terjadi dari kelahiran hingga usia bayi 12 bulan. Pada umur 9 bulan bayi sudah mulai belajar meniru kata-kata spesifik misalnya ma, ba, kemudian menjadi mama, papa. Bahasa yang semula dikeluarkan adalah suara seperti vokal tertentu (au atau u). Tahap ini biasanya terdengar pada saat bayi berusia 4-6 minggu.
2. Bahasa ekspresif
Bahasa ekspresif berarti saat di mana bayi mulai belajar untuk mengucapkan kata-kata yang bisa dipahami. Bayi mulai mengekspresikan keinginannya dan tujuannya secara verbal atau lewat kata-kata dan meniru suara-suara. Ini berlangsung antara usia bayi 12 bulan – 7 tahun. Pada masa ini terjadi perkembangan bicara dan penguasaan pasif kosa kata sekitar tiga ribu buah.
3. Bahasa visual
Bentuk bahasa yang ketiga adalah bahasa visual, atau biasa juga disebut bahasa tubuh bayi. Bahasa ini merupakan bahasa yang dapat dilihat melalui perubahan sikap tubuh atau ekspresi wajah bayi, baik itu dalam keadaan gembira, sedih, marah, ataupun berbagai emosi lainnya.
Bahasa visual yang dapat dilihat pada seorang bayi antara lain:
· Pada usia 4 – 6 minggu, muncul apa yang disebut dengan nama senyum sosial. Respon bayi saat mendengar suara dengan melebarkan mata atau perubahan irama pernafasan atau kecepatan menghisap susu.
· Pada usia bayi 2 – 3 bulan, bayi mulai memerhatikan orang dewasa yang sedang bicara dan ketika orang dewasa tersebut berhenti bicara, bayi tersebut akan mengeluarkan suara. Ini merupakan dasar adanya interaksi dari seorang anak, yang merupakan awal tahapan bicara bayi.
· Pada usia 4 – 5 bulan, bayi terlihat mencari sumber suara bila ada yang mengajaknya bicara.
· Pada usia 9 bulan, bayi mulai menggunakan tangannya saat melakukan kegiatan sederhana seperti melambaikan tangan sebagai ekspresi interakasi.
· Pada usia 9 – 12, bayi mulai menunjukkan keinginan mereka, misalnya saat tertarik untuk meraih sesuatu, bila keinginannya tidak terpenuhi ia menangis. Pada usia 12 bulan, bayi mulai menggunakan jarinya untuk menunjuk benda-benda yang diinginkan.
(sumber gambar: http://www.videobayilucu.com)
0 komentar:
Posting Komentar