Safitri, seorang ibu paruh baya
yang dua tahun sebelumnya masih terlihat gesit dan kuat, sekarang terlihat
kurus, layu dan sakit-sakitan. Ibu tiga anak yang berprofesi sebagai pedagang
ini hanya bisa berdiam diri di rumah. Semua aktivitas yang selama ini dilakukannya
berhenti total. Bukan soal Safitri tak mau beraktifitas, tapi karena ia tak
mampu lagi melakukannya karena penyakit yang dialaminya. Upaya pengobatan sudah
berkali-kali dilakukan, tapi kondisi tubuhnya tak kunjung membaik.
Hal yang tidak jauh berbeda
dialami Sarjono. Pria yang berprofesi sebagai peternak ini memiliki luka yang
sudah menahun di kedua kakinya, dari bawah lutut sampai mata kaki. Awalnya,
borok di kakinya itu timbul dari sebuah luka kecil saja. Setelah beberapa waktu
berjalan, luka kecil di kaki yang diabaikannya itu lambat laun makin besar dan
parah. Jika dipegang terasa nyeri dan akhirnya menjadi borok besar.
Keadaan ini kemudian memaksa
Sarjono memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk memastikan penyakit
yang dideritanya itu. Dokter rumah sakit yang didatanginya memvonis Sarjono
menderita kerusakan pembuluh darah akibat diabetes. Pengobatan pun dilakukan,
tapi ketika obat habis dikonsumsi selama sebulan, kesembuhan tak kunjung
datang. Tubuh Sarjono yang semula normal pun lambat laun menjadi kurus tinggal
tulang belulang. Ketika Sarjono bertanya kepada dokter bagaimana kondisi
kakinya, ternyata jawaban yang didapat sangat menyentak hatinya, solusinya
hanya satu, yaitu dilakukan pemotongan (amputasi) agar luka di kakinya tidak
bertambah atau merambat lebih banyak.
Dua contoh kasus yang dipaparkan
di atas adalah dua kasus dari penyakit diabetes atau sering juga disebut
masyarakat sebagai penyakit kencing manis. Dulunya penyakit ini dianggap
sebagai penyakit orang tua saja. Namun
pada kenyataannya, serangan diabetes dapat mengenai siapa saja, dari
anak-anak hingga orang tua. Saat ini, diabetes bahkan menyita perhatian dunia
kedokteran karena penyakit ini merupakan penyakit yang komplikasinya paling
banyak dan jumlah penderitanya terus meningkat.
Diabetes adalah salah satu
penyakit yang sangat berbahaya. Penyakit ini dikatakan sangat berbahaya karena
dapat menyebabkan banyak komplikasi penyakit berat lainnya. Komplikasi akibat
diabetes menyebabkan berbagai kerusakan pada organ-organ tubuh hingga
menyebabkan berbagai penyakit, seperti kebutaan, gagal ginjal, kerusakan saraf,
jantung, kaki diabetik, dan sebagainya. Contoh kasus yang diderita Sarjono
adalah terjadinya kondisi kaki diabetik yang berujung pada putusan amputasi.
Penyakit diabetes adalah penyakit
yang disebabkan oleh gangguan-gangguan pada penyerapan gula darah oleh tubuh,
sehingga membuat kadarnya di dalam menjadi tinggi. Tingginya kadar gula di
dalam darah inilah yang menyebabkan diabetes, dan pada gilirannya menimbulkan
berbagai komplikasi kesehatan lainnya. Gangguan proses penyerapan gula darah
oleh tubuh itu sendiri disebabkan oleh fungsi-fungsi yang berkaitan dengan
organ pankreas. Selain itu, diabetes juga memiliki kaitan dengan faktor-faktor
lain, salah satunya pola makan yang tidak seimbang.
Apakah diabetes dapat
disembuhkan? Pertanyaan ini sampai sekarang belum mendapatkan jawaban yang
memuaskan. Ya, diabetes sampai sekarang belum dapat disembuhkan, seorang
penderita diabetes akan menanggung penyakit ini seumur hidup.
Akan tetapi, meski belum dapat
disembuhkan, diabetes bisa dikontrol. Kalangan kedokteran lebih banyak
menggunakan istilah diabetes yang terkendali, bukan sembuh. Karena, penderita
diabetes yang membaik kemudian kembali pada pola makan yang sembarangan
misalnya, atau tidak minum obat pengendali gula darah, maka kadar gula darah
akan kembali tinggi dan diabetesnya kembali memburuk.
Penderita diabetes (diabetisi) yang berhasil
mengendalikan gula darah dengan gaya hidup sehat dan konsumsi obat penurun gula
darah umumnya dapat hidup dengan normal, bisa kembali produktif dan memiliki kualitas
hidup yang sama baiknya dengan orang-orang sehat lainnya.
Kami menyediakan e-book yang membahas
tentang seluk beluk penyakit diabetes. Tujuannya adalah untuk memberikan
edukasi tentang diabetes, memaparkan apa sebenarnya yang terjadi pada seorang
penderita diabetes, bagaimana penanganan dan perawatan penyakit ini, pengobatan
apa saja yang perlu dilakukan, bagaimana pengendalian diabetes dengan terapi
diet, dan lain sebagainya. Diharapkan, pembahasan tentang diabetes dalam e-book tersebut dapat membuat diabetisi tidak lagi berkecil hati. Memang diabetes belum
dapat disembuhkan, tapi hidup bersama diabetes tidaklah buruk, tetap bisa sehat
dan bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar