Kenali Demam Anak

Berdasarkan prinsip penanganan demam pada anak di atas, ketika anak demam sebaiknya anda jangan panik dulu, segera cari tahu penyebab atau pemicu demam pada anak anda dan bagaimana menanganinya. Beberapa demam pada anak bisa anda ketahui dengan perilaku dan sikap yang berbeda pada setiap anak. Berikut beberapa demam yang bisa anda kenali pada anak anda:

Anak pada usia di bawah 1 Bulan.

Biasanya sangat sulit untuk mengenali penyakit yang begitu serius pada anak usia dibawah 1 bulan. Perilaku anak akan sering menangis. Sebaiknya segera bawa ke Dokter. Penyebabnya biasanya karena infeksi kuman penyakit.

Anak pada usia 1-3 Bulan.

Biasanya bisa karena alergi, bahkan bisa mengarah pada indikasi penyakit serius. Bila panas sangat tinggi hingga 40 derajat sebaiknya langsung bawa ke Dokter. Penyababnya biasanya karena infeksi virus penyakit ataupun karena alergi pada sesuatu.

Anak pada usia 3-12 Bulan.

Bila perilaku anak masih tertawa dan bermain pada siang hari, maka ini masih dalam batas normal. Jangan langsung diberi obat demam. Mungkin ini kelelahan pada anak karena aktif bermain, maka pada malam hari biasanya gampang menangis, inilah system imun alami sedang bekerja. Sebaiknya anda urut halus pada bagian bawah ketiak dan punggung dengan minyak but but atau minyak telon. Bila dalam 3 hari tidak turun juga demamnya dan memperlihatkan perilaku yang tidak normal segera bawa ke dokter.

Anak pada usia 1-6 Tahun.

Sama dengan perilaku pada anak usia 3 - 12 Bulan, namun juga bisa mengindikasikan lain setelah demam 3 hari dan memberikan perilaku yang tidak normal. Biasanya disebabkan kelelahan, infeksi virus, alergi, infeksi penyakit yang lain. Segera bawa ke Dokter bila menunjukkan perilaku yang kearah tidak normal, seperti mual-mual, muntah-muntah, menangis, pusing, suhu badan yang semakin meningkat.

Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh

Tubuh manusia dilengkapi dengan berbagai mekanisme yang canggih, salah satunya adalah mekanisme pengaturan suhu tubuh. Seperti telah disinggung di atas bahwa pusat pengaturan suhu tubuh manusia melibatkan bagian otak yang disebut hipotalamus. Mekanisme pengaturan suhu ini memungkinkan tubuh manusia mempertahankan suhu tubuh normal, yaitu sekitar 37 derajat.

Hipotalamus bekerja berdasarkan informasi yang diterima dari ujung saraf dan dari suhu darah yang beredar di tubuh kita, lalu berdasarkan informasi tersebut maka hipotalamus akan membentuk panas atau justru membuang panas sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh sebagai mekanisme pertahanan.

Berikut mekanisme pengaturan suhu tubuh yang melibatkan hipothalamus:
· Bila suhu di luar dingin: hipotalamus membuat program agar kita tidak kedinginan yaitu dengan menaikkan set pointnya alias menaikkan suhu tubuh dengan menggigil dan dengan mengerutkan pembuluh darah. Di musim dingin, kita akan menggigil dan tampak pucat. Oleh karena itu, ketika anak mengalami demam jangan mengompresnya dengan air dingin, hal ini mengakibatkan penerimaan informasi yang salah pada hipotalamus mengenai keadaan suhu di luar tubuh.
· Bila suhu di luar panas: hipotalamus harus menurunkan suhu tubuh untuk mencegah heat stroke. Dengan cara mengeluarkan panas tubuh melalui upaya penguapan seperti berkeringat, pelebaran pembuluh darah, dan pernafasan yang lebih cepat, oleh karena itu, pada saat kita kepanasan, selain berkeringat, kita juga tampak “merah” atau flushing.

Penanganan Demam Anak Tanpa Obat

Prinsip penanganan pada anak yang sedang demam lebih ditekankan pada membuat sang anak menjadi nyaman daripada memberinya obat mengingat bahwa panas yang ditimbulkan tubuh berfungsi mematikan kuman atau bakteri yang menyerang. Jadi, jangan terburu-buru memberinya obat penurun panas, bisa jadi karena suhu tubuh yang cepat diturunkan menyebabkan kuman atau bakteri yang menyerang tidak mati, sehingga malah menimbulkan kerugian.

Sebaiknya para orang tua tidak perlu terlalu kuatir melihat anaknya demam, karena demam ini merupakan hal yang biasa terjadi pada anak, yang paling penting adalah mengetahui prosedur standar ketika demam terjadi pada anak. Kadang Demam seringkali disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala, nafsu makan menurun, lemas, dan nyeri otot. Sebagian besar di antaranya berhubungan dengan zat penyebab demam tadi.

Pertama-tama yang perlu dilakukan dalam menangani anak yang sedang demam adalah dengan memberi minum pada anak lebih banyak dari biasanya. Ini pertolongan pertama yang penting dan utama untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya komplikasi dehidrasi. Selanjutnya kompres dengan air hangat atau berendam di air hangat ketika terlihat anak merasa tidak nyaman dengan demamnya, ruangan dijaga agar tidak panas, jangan memakaikan anak baju, selimut atau jaket yang terlalu tebal, karena akan membuatnya tidak nyaman.

Selain langkah-langkah di atas, berikut diurai hal-hal lain yang kiranya bisa membantu dan menjadi panduan orang tua dalam menangani anaknya yang sedang mengalami demam. Di antara adalah:

· Beri asupan makanan yang mengandung banyak air, seperti sayuran dan jus buah. Beri juga kebebasan kepada anak untuk memilih makanan yang ia sukai, selama bukan makanan dan minuman yang memang menjadi pantangan demam.
· Setting ruangan dimana anak dirawat senyaman mungkin, karena hal ini memegang peranan penting bagi kenyamanan anak. Pastikan ruangan memilki sirkulasi udara yang baik.
· Beri anak dekapan lembut atau gunakan metode gendong kangguru. Cara menggendong ini terbukti manjur untuk menurunkan suhu tinggi pada bayi atau anak karena memanfaatkan sistem pengaturan suhu tubuh ibu. Sayangnya cara ini hanya cocok untuk demam akibat sakit ringan. Syaratnya, ada kontak kulit antara bayi dengan yang menggendong. Telanjangkan bayi dan dekaplah di dada di dalam baju Anda yang longgar.
· Biarkan saja ketika anak Anda yang sedang demam bermain seperti biasa, hal ini adalah tanda bahwa demam yang dideritanya hanya demam ringan. Akan tetapi tetap awasi dan pantau suhu tubuhnya yang bisa berubah sewaktu-waktu.
· Pantau tinggi suhu tubuh anak sekurang-kurangnya setiap tiga jam sekali menggunakan termometer untuk mendapatkan gambaran demam yang lebih akurat. Jangan hanya mengandalkan tempelan tangan pada kening saja. Catat dan berikan kepada dokter saat melakukan konsultasi. Pola suhu tubuh dapat membantu mengetahui kemungkinan penyakit yang diderita anak.
· Anak demam biasanya rewel dan emosional. Berikan lebih banyak perhatian. Anak yang mendapat banyak perhatian proses pemulihannya lebih cepat.
· Apabila suhu tubuh anak mencapai di atas 38 derajat celcius, berikan obat penurun panas dalam bentuk drops (dengan pipet takar untuk bayi). Baca aturan pemberiannya dengan baik, jika ragu hubungi apotek lewat telepon untuk memastikannya.
· Insting ibu memiliki peran positif dalam melihat kondisi tubuh anak. Biasanya ibu sangat peka dan paling mengerti kondisi anaknya melalui interaksi yang mereka lakukan. Jangan ragu-ragu jika anda atau ibu merasa sang anak perlu dibawa ke dokter, berapa pun suhu tubuh si kecil. Sebab, temperatur bukan satu-satunya indikasi apakah penyebab demam itu penyakit serius atau bukan.
· Segera pergi ke dokter jika anak mengalami hal-hal berikut ini:
· Demam di atas 38 derajat Celcius selama lebih dari 3 hari.
· Demam datang dan pergi selama beberapa hari.
· Mulut kering.
· Telinga mengeluarkan cairan
· Tidak lapar
· Sakit kepala
· Muntah-muntah dan diare


Silahkan Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:

1 komentar:

Inside me mengatakan...

Tqs infonya ��